BIOGRAFI FARIDUDIN AL-ATTAR

Penulis kitab Taskiratul Aulia

Beliau dilahirkan di Nasabur pada tahun 506H sebagai seorang tokoh sufi yang mempunyai nama lengkap Muhammad Fariduddin Al-Attar.

Perjalanan Hidup Faridudin Al-Attar

Tidak banyak sejarah yang menulis kehidupan parah tokoh sufi , Fariduddin lahir di tengah keluarga taat dalam menjalankan agama , sehingga sejak kecil beliau hanya belajar membaca Al-Qur’an sebagaimana yang biasa dilakukan oleh anak desa kebanyakan .

Fariduddin Al-Attar mulai tertarik mempelajari ilmu-ilmu agama dan menekuni bidang seni. Sejak kecil beliau selalu hidup mandiri tanpa ketergantungan kepada orang lain

Kelebihan Kelebihan Fariduddin Al-Attar

-Beliau mengawali hidup menjadi seorang sufi ketika beliau kedatangan seseorang yang berpakaian compang camping bernama darwisyi saat beliau berada didalam tokonya.

-Yaitu As-salikin(cemeti orang” sufi ), Adalah sebuah gelar yang diberikan kepada Fariddudin Al-Attar, sebab beliau dapat dengan mampu memimpin berada petunjuk sufi dan dapat membakar cinta mereka dalam menuangkan hasil rindu mereka dalam karya-karya puisi dan prosa ketuhanan yang indah.

Dasar-dasar pemikiran Faridudin Al-Attar

• -Dengan pengetahuan batin, seseorang dapat melaksanakan Mujahadah dan Riyadhah, sebab perjalanan sufi menuju tuhan tidak hanya didasarkan pada pengetahuan akal saja tetapi juda didasarkan pada pengetahuan batin melalui pintu hati paling dalam .

• -Dengan segala kebersihan jasmani dan rohani sebagai pendukungnya melalui dengan jalan hati itulah jalan menuju Tuhan.Perjalanan rohani yang jauh dan berat itu harus di dukung dengan api cinta yang selalu bergejolak tanpa hentinya sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Fariduddin Al-Attas dalam syair:

• -Manusia dapat terlena dan lupa, juga dapat menjauhkan seseorang dari rahmat ilahi kalau hati dan rohaninya sedang kotor,akan tetapi untuk mencapai hati danrohani yang bersih ,diperlukan Riyadhah dan Mujahadah.Seperti yang telah dialunkan dalam syairnya:

Hasil karya cipta fariduddin Al-ATTAR

1. Asrara Nameh
2. Taskiratul Aulia
3. Manthiq Al Thahir Dari ketiga kitab tersebut , masing-masing mempunyai kelebihan dan hal” yang harus dilakukan oleh seorang sufi juga yang harus dihindarinya

Wafatnya fariduddin Al-Attas

Usai beliau sudah lanjut,maka beliau menetap di Syaikhuha dan meninggal pada tahun 607H bertepatan di Syaikhuha